Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Salah Nada Merusak Rasa

Salah Nada Merusak Rasa Ketika mengawali sebuah komunikasi dengan anak, perlu diperhatikan nada bicaranya. Saya sadar betul, hari ini saya salah nada. Pemikiran singkat tentang efektivitas waktu membuat saya seolah-olah dikejar-kejar target. Pulang sekolah, saya mengajak anak saya untuk ikut bekerja. Kebetulan sekolahnya pulang lebih awal, karena ada perbaikan atap kelas. Begitu otak merencanakan berangkat saat itu juga, apapun yang menghalangi seperti sebuah ancaman kata terlambat. Termasuk saat anak meminta bermain lebih dulu seusai sekolah dibubarkan. Dengan rasa cemas berlebihan akan takut terlambat, saya mengatakan tidak pada anak saya. Kata yang membuat keceriaannya seketika pudar. Seketika itu juga hati saya tersentak. Mengapa saya berkata dengan nada tinggi? Mengapa saya tidak memberikannya waktu meski hanya lima menit saja? Atau mungkin mengajaknya berdiskusi lebih dahulu agar bisa memahami kondisi ibunya yang mungkin memang sedang diburu waktu. Ah..terlambat! Anak s